• Al Hikam

  • Madrasahnya Sang Juara

Bu Ika: Emansipasi & Bumi Lestari, Dua Sisi Suluh Kartini

Panggilan Hati untuk  Menjaga Alam Semesta

Allah menciptakan alam semesta termasuk bumi dan isinya  jauh sebelum manusia diciptakan di muka bumi (QS, al-Baqoroh:117) Allah telah menciptakan makhluk berupa tumbuh tumbuhan yang beraneka ragam dan berbagai jenis hewan disediakan untuk manusia agar sejahtera hidupnya.Lingkungan perlu diolah manusia dengan sebaik baiknya agar sesuai dengan maksud Allah menyediakan semua itu.

Manusia sebagai makhluk  Allah yang berakal diwajibkan untuk mencintai, menjaga dan melestarikan lingkungan karena kesejahteraan hidup manusia bergantung pada seberapa pandai manusia mengolah alam lingkungan sesuai dengan tujuan Allah menciptakan itu semua, dan manusia sebagai kholifah Allah dimuka bumi harus bertanggung jawab dan berperan aktif dalam menjaga bumi. Artinya menjaga keberlangsungan fungsi bumi sebagai tempat kehidupan. Namun apa yang terjadi dengan lingkungan hidup sekarang ini. Negeri ini sedang mengalami krisis lingkungan, bahkan Indonesia mendapatkan predikat ke dua dunia penyumbang  kebocoran sampah plastik   ke laut, sungguh predikat yang tidak membanggakan, hal ini terjadi karena kesalahan pola  perilaku manusia,terutama dalam berhubungan dengan alam. Untuk itu tidak ada jalan lain selain upaya menyelamatkan lingkungan alam semesta.

Guru Besar Hukum Lingkungan Hidup, St. Munadjat Danusaputro berpendapat jika lingkungan didefinisikan sebagai semua benda dan daya serta kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya, terdapat dalam ruang di manamanusiaberadadanmempengaruhikelangsungan hidupnya serta kesejahteraan manusia. Sudah sepantasnya bukan jika manusia yang harus bertanggung jawab dalam melindungi dan merawat lingkungan alam semesta? dan tahu tidak? Segala upaya pelestarian untuk menyelamtkan bumi juga diatur dalam hukum, salah satunya adalah Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) menurut UU no 32 tahun 2009 pasal 1 ayat (2) adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum. So? Semuanya ada di tangan kita. Kita tidak seharusnya hanya sibuk mengeksplore apa yang ada di alam bahkan sampah atau buangan dari apa yang telah kita lakukan pun turut perlu di olah.

Wait! sampah??? Duh terbayang sudah penampakannya seperti apa di benak kita bukan? sampah yang merupakan buangan dari segala aktifitas makhluk hidup selalu dipandang sebagai hal yang kotor, tidak berguna, sumber penyakit serta tidak memiliki estetika. Namun hal tersebut berbeda jika sampah sudah berada di tangan dingin “Bu Ika”. Yaa, jika ada Wilda Yanti yang disebut sebagai ratu sampah dari Jakarta yang dulunya dipandang hina bahkan diremehkan atas usahanya, di Jombang sebagai Kota santri ada Bu Ika sebagai Bu Nyai Sampah. Bu Ika panggilan yang lebih akrab dari nama aslinya yakni Hj. Maftuhah Mustiqowati, S.Ag., M.Pd putri sulung empat bersaudar dari pasangan Drs. KH. M. Zubaidi Muslich yang berasal dari Banyuwangi dan Hj. Asmah Aziz yang berasal dari Daerah Kota istimewa Jakarta. Perempuan yang lahir tahun tahun 1974 ini bersama suami KH. Moh. Irfan Cholili, M.HI, merupakan pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam Jombang sekaigus pemimpin salah satu madrasah swasta di Jombang yakni MTs  Al-Hikam yang lokasi di Desa Jatirejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang yang didirikan oleh ayahanda Bu Ika pada tahun 2009.

Sosok Kepala Madrasah Transformatif

Kepemimpinan Bu Ika yang dimulai dari madrasah kecil dengan segudang harapan dan pada akhirnya menjadi madrasah berprestasi dan selalu menuai prestasi baik dari beliau sendiri sebagai kepala madrasah dan diikuti prestasi guru serta peserta didik. Keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai bukan serta merta secara instan tetapi melalui tahapan-tahapan perjuangan penuh rintangan. Ibarat pepatah mengatakan sebongkah permata semakin dipoles maka semakin berkilau, pantas disematkan kepada beliau dimana dalam mengaktualisasikan dirinya, beliau pantang menyerah untuk meraih yang beliau cita-citakan. Inspiratif sekali ya!

Kiprah Bu enam anak ini di dunia pendidikan selain menjadi pengasuh, pendidik di yayasan yang beliau kelola, beliau juga sebagai ketua BKMS yang merupakan organisasi  perkumpulan Madrasah swasta se Kabupaten Jombang yang menaungi ratusan madrasah tingkat Tsanawiyah. Beliau juga aktif di bidang sosial keagamaan, dalam hal ini beliau sebagai wakil ketua  di LP Ma’arifKab.Jombang, serta menjadi penggagas kegiatan moderasi beragama di kabupaten Jombangberbasispelestarianlingkungan. Dewasa ini, beliau sering ditugasi menjadi narasumber tingkat nasional oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI terkait gerakan sedekah sampah dan  aktif sebagai penggerak pelestarian lingkungan yang bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang serta menjadi pelopor sedekah sampah di berbagai instansi pemerintah, swasta, pendidikan dan keagamaan. Jika 2 tahun lalu penghargaan adiwiyata Kab. Jombang selalui didominasi sekolah, melalui tangan dingin beliau 24 madrasah dihantarkan menerima penghargaan adiwiyatakabupaten bahkan adiwiyata Propinsi, Lalu apa saja yang dilakukan Ibu Sampah? Bu Ika sebagai penggerak pelestarian lingkungan, beliau memiliki beberapa agenda kegiatan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :

  1. Sedekah Jelantah untuk bahan biodiesel dan bahan dasar sabun pel dan sabun batang. Kok bisa??? Sedekah jelantah dilakukan setiap hari rabu oleh santri, wali santri, siswa, guru dan wali murid serta masyarakat sekitar. Jelantah yang terkumpul akan digunakan sebagai bahan baku bio solar dan sabun. Hal ini dilakukan agar tidak membuang jelantah sembarangan agar tidak mencemari lingkungan serta tidak merusak fungsi pipa pembuangan. Kegiatan tersebut dilakukan di Ponpes mambaul hikam dan madrasah al-hikam dan menghasilkan jelantah dari sedekah yang sudah terkumpul 521,149 liter dijadikan biosolar dan sabun. Inovatif sekali kan?

 

  1. Mengurangi bahaya dampak plastik ke bumi dengan sedekah keranjang botol plastik dan gelas plastik. Sedekah tidak hanya melulu tentang uang kan ya? Keranjang sedekah botol di fungsikan untuk menampung sampah botol agar dapat dimanfaatkan dan tidak dibuang sia-sia. Pemberian keranjang botol. Botol yang terkumpul akan disedekahkan ke pengepul sampah.Penyetoran sampah botol yang terkumpul selain dijadikan daur ulang, ecobrick, residu botol akan disetorkan ke bank sampah Jombang. Kegiatan tersebut dilakukan di Gereja Kertorejo Ngoro, Klenteng Gudo, Kantor Kemenag Jombang, Kantor Kelurahan Jatirejo, 102 Sekolah, Gereja Bongso Diwek, Gereja Mutersari Bareng, dan Masjid Al-Hidayah Bareng yang menghasilkan 49.878 botol per minggu dan Uang yang terkumpul dari BISJ Rp 4.482.350,00.

 

  1. Mengganti pembalut sekali pakai dengan menggunakan Menspad untuk kesehatan dan lingkungan yang bersih. Masih pakai pembalut sekali pakai? Nope! Tahu tidak? Pembuatan menspad dilakukan untuk menanggulangi sampah pembalut sekali pakai di lingkungan PP Mambaul Hikam. Santri pp Mambaul Hikam dan siswa Madarasah Al Hikam diwajibkan memakai menspad sebagai bentuk peduli lingkungandan menjaga kesehatan kewanitaan di lakukan di BLKK Mambaul Hikam Jombang serta Terjual 5232 Pcs dan tidak ada sampah pembalut. Sehat banget yaa.

 

  1. Inovasi produk berbahan dasar Tiin (stik tiin, serbuk tiin, teh tiin, parfum tiin dan sabun tiin). Inovasi produk berbahan dasar Tiin iantaranya adalah serbuk tiin, teh tiin, parfum tiin dan sabun tiin serta stik tiin yang dibuat oleh siswa/siswi madrasah Al-Hikam / PP Mambaul Hikam dan juga bekerjasama dengan suatu instansi. Kemudian hasilnya di perjual belikan  baik secara langsung maupun daring.Telah terjual  300 pcs serbuk tiin, , 500 pcs teh tiin, 202 pcs parfum tiin, 425 pcs sabun tiin, 860 pcs  stik tiin

 

  1. Pemanfaaan Biopori untuk konservasi air. Lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Biopori mampu meningkatkan daya penyerapan tanah terhadap air, keunggulan ini dipercaya bermanfaat sebagai pencegah banjir. Dinding lubang biopori akan membentuk lubang-lubang kecil (pori-pori) yang mampu menyerap air. Kegiatan tersebut dilakukan di Gereja Kertorejo Ngoro, Klenteng Gudo, Kantor Kemenag Jombang, Kantor DPRD Jombang, Kawasan Makam Gusdur, Gereja Bongso Diwek, dan Gereja Mutersari Bareng

 

  1. Ecobrick solusi terinovatif sampah plastik. Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biological untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali. Ecobrick dibuat oleh siswa dan rutin mengumpulkan dan membuat ecobrick yang dijadikan sebagai meja, kursi, podium dan benda lainnya.. Kelompok kerja ecobrick juga aktif mensosialisasikan mengenai pembuatan dan manfaat ecobrick ke pondok pesantren lain dan madrasah lain. Kegiatan tersebut dilakukan di Ponpes Mambaul Hikam, Madrasah Al-Hikam, Pon Pes Darul Ulum Jombang, Gereja Bongso Diwek, Gereja Mutersari Bareng dan PP Al-Fatih Tambak Beras, sehingga sudah membuat botol ecobrick sebanyak 3075 botol yang sudah terdaftar di gobrick internasional dan kemudian dampaknya tidak ada sampah plastik yang dibuang / dibakar, ecobrick tersebut dijadikan modul yang bermanfaat untuk dijadikan kursi, meja dan podium. Solutif banget!

 

  1. Pemanfaatan 3R yang bermanfaat dan berdaya jual (Tote Bag, Scruncie, dan Sajadah). Pembuatan tas daur ulang dari sedekah plastik yang terkumpul dan layak digunakan sebagai bahan pembuatan tas yang dijahit oleh santri PP. Mambaul Hikam dan siswa/i Madrasah Al-Hikam. Pembuatan tas daur ulang ini dilakukan sebagai upaya pengurangan sampah plastik

 

  1. Aksi resik kali untuk normalisasi drainase yang sehat. Kegiatan resik kali / sungai merupakan kegiatan rutin yang dilakukan para santri dan siswa yang bertujuan untuk menormalkan fungsi sungai yang sebenarnya dikarenakan banyak bungkus plastik, pampers, botol dan gelas plastik yang di buang sembarangan yang menyebabkan pencemaran sungai.yang diikuti oleh dinas lingkungan hidup jombang dan beberapa sekolah/ madrasah di jombang dan 2 kelompok dari pondok pesantren mambaul hikam mendapatkan juara dalam pengumpulan sampah terbanyak. Aksi tersebut pernah dilakuka di Sungai Kali Avor Sengon Jombang (Samping Gedung Tenis Indoor Jombang), Resik Kali Rejoagung 4a Sungai Barat Jatirejo (Desa Kwaron), Resik Kali Rejoagung 4b Sungai Yang Berlokasi Di Timur PP. Mambaul Hikam, Sungai Sengon Dan Lingkungan Sekitarnya Menjadi Bersih, Sampah Yang Dibersihkan Santri  Mencapai 500 Kg dari total jumlah sampah seluruhnya 2775 kg, Sungai dan lingkungan sekitarnya menjadi bersih, sampah yang dibersihkan santri  mencapai 1 truc pengangkut sampah milik DLH, Sungai dan lingkungan sekitarnya menjadi bersih, sampah yang dibersihkan santri  mencapai 734 kg

 

  1. Eco Enzyme penyelamat lingkungan sehat. Eco-enzyme merupakan hasil olahan limbah dapur yang difermentasi dengan menggunakan gula. Madarasah Al-Hikam membuat eco-enzyme yang berasal dari Limbah dapur yang diolah adalah yang berupa ampas buah dan sayuran. Manfaat eco enzim untuk pertanian yaitu sebagai herbisida dan pestisida alami, pupuk alami untuk tanaman. Madrasah Al-Hikam yang dilakukan di Ponpes mambaul Hikam dan berhasil menyedekahkan sabun Eco Enzyme sebanyak 16 liter. Subhanallah!

 

  1. Penggagas Program Al Hikam Edu Tourism. Edu Tourism? Terdengar seperti jalan-jalan untuk healingya? Al Hikam Edu Tourism adalah serangkaian kegiatan edukasi yang diselenggarakan oleh Yayasan Mambaul Hikam dan Madrasah Al- Hikam dalam upaya menjaga dan melestarikan lingkungan, dengan cara mengolah sampah organik dan anorganik agar menjadi bermanfaat. Pesertanya tidak hanya terdiri dari siswa siswi saja, tetapi juga bapak dan ibu guru serta unsur organisasi masyarakat se JawaTimur. Kegiatan edu tourism antara lain :pembuatan ecobrick, bros dan bantal yang mengunci sampah plastik sebagai bahan dasarnya loh, kemudian dilanjutkan pembuatan Komposter, Lampion dari daur ulang kertas dan lainnya yang diikuti belasan madrasah dan sekolah yang hasilnya bisa dibawa pulang peserta lalu gratis. Waw sudah mendapat ilmu dapat pula karyanya!

 

  1. Tukar Sampah menjadi Sembako dan Lauk Pauk Sehat. Setiap hari dan setiap orang akan menghasilkan sampah. sampah yang dihasilkan harus bisa diolah dengan baik. Lalu bagaimana dengan sampah botol plastik, minyak goreng jelantah, kaleng yang sudah menumpuk. Nah...  ada program menarik untuk mengatasi hal tersebut, di tukarkan saja dengan sembako atau Lauk Pauk Sehat. Kok bisa???? Tentu saja bisa, sampah yang telah terkumpul dengan jumlah tertentu bisa di tukarkan dengan sembako seperti gula, minyak goreng dan lain-lain atau bisa juga di tukar dengan laup pauk sehat dan sayuran. Jadi, Sampah yang telah kita kumpulkan dan kita anggap tidak ada gunanya, bisa mendatangkan manfaat lainnya.

Waaah mengesankan! ... segudang kegiatan yang dilakukan Bu Ika tidak sia-sia karena membuahkan hasil yang membanggakan, tidak menghianati proses serta beliau juga aktif menularkan ilmunya, tidak lelah mengajak segala pihak mengikuti jejaknya. Banyak penghargaan yang berhasil beliau dapatkan loh! Lalu berbagai seminar pun diwarnai oleh wajah beliau yang mengibarkan gerakan menyelamatkan lingkungan. Pantas sekali jika gelar “Ibu Sampah” disandang terhormat oleh Bu ika, ya kan? Beliau memperoleh berhasil meraih Madrasah Award 2021, Ecopesantren Jatim 2021, Kepala Madarasah Inovasi 2021, Adiwiyata Nasional 2021, Gus Muhaimin Award 2022 (Penggerak sedekah sampah dan pengolahan limbah di madrasah dan pesantren) serta menjadi Salah satu dari 100 Pahlawan Kemajuan Keluarga Indonesia yang sehat sejahtera dan selaras 2022. Amazing ya!

Generasi muda seharusnya terinspirasi dengan pergerakan Bu Ika yang sangat bermanfaat untuk umat dan lingkungan. Sesuatu yang akan dimulai memang akan terasa sulit dan banyak rintangan, tetapi dengan keteguhan, pantang menyerah semuaakanmenuaihasil yang baik.Tetapsemangat Bu Ika! Yuk kita-kita juga joinya, ikut andil dalam pelestarian lingkungan. Kalau bukan kita, siapa lagi yang sayang sama Bumi?

21/04/2025 21:49 - Oleh Administrator - Dilihat 120 kali
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Peringatan Hari Lingkungan Hidup: Pondok Pesantren Mamba'ul Hikam dan Madrasah Al Hikam Jombang Raih Belasan Kilogram Sampah

Senin, 16 Juni 2025 – Pondok Pesantren Mamba'ul Hikam Jombang dan Madrasah Al Hikam Jombang berpartisipasi aktif dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diadakan Kemen

16/06/2025 14:07 - Oleh Administrator - Dilihat 15 kali
Peduli Lingkungan dan Masyarakat, Madrasah Al-Hikam Jombang Rutin Gelar Tukar Sampah dengan Sembako

Jombang, 13 Juni 2025 – Madrasah Al-Hikam Jombang kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan rutin "Tukar Sampah

14/06/2025 08:39 - Oleh Administrator - Dilihat 20 kali
Pemanfaatan Teknologi Pendidikan: ASAT MTs dan MA Al-Hikam Jombang Berlangsung Digital

Jombang, 9 Juni 2025 – Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Al-Hikam Jombang tengah melaksanakan Asesmen Akhir Tahun (ASAT) untuk tahun ajaran 2024/2025. Ujian yang

10/06/2025 18:40 - Oleh Administrator - Dilihat 58 kali
Madrasah Al-Hikam Jombang Gelar Workshop Adiwiyata dan Pelatihan Daur Ulang Kertas untuk MI Se-Kecamatan Diwek

Jombang, 24 Mei 2025 – Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Hikam Jombang menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan dan kreativitas dengan menyelenggarakan "Workshop Keadiwiyataan dan

24/05/2025 16:01 - Oleh Administrator - Dilihat 33 kali
Bukan Hanya Sekedar Pawai! Siswa Siswi Madrasah Al-Hikam Jombang Buktikan Kreativitas Tanpa Batas di Ulang Tahun yang ke-16!!

Jombang, 22 Mei 2025 – Suasana semarak dan penuh kegembiraan mewarnai Desa Jatirejo, Diwek, Jombang, pada Kamis pagi ini. Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Al-Hik

22/05/2025 22:29 - Oleh Administrator - Dilihat 81 kali
Madrasah Al Hikam Jombang Gali Peluang Global Bersama Stafsus Menteri P2MI

Jombang, 12 Mei 2025- Madrasah Al Hikam Jombang hari ini, Senin (12/5/2025), menggelar acara inspiratif yang menghadirkan Bapak Bintang Wahyu Saputra, S.E., M.M., Staf Khusus Menteri Bi

12/05/2025 15:58 - Oleh Administrator - Dilihat 379 kali
Madrasah Al Hikam Jombang Bersama Universitas Negeri Malang Tingkatkan Kepedulian Antar Siswa Melalui Pelatihan Konselor Sebaya

  Jombang, 1 Mei 2025 - Madrasah Al Hikam Jombang mengadakan kegiatan pelatihan konselor sebaya yang diikuti oleh siswa-siswi mereka. Acara ini menghadirkan dosen FIP Universita

01/05/2025 18:44 - Oleh Administrator - Dilihat 83 kali
DAHSYAT! Inovasi Madrasah Al-Hikam: Sampah Ditukar, Dapur Warga Mengepul!

Jombang, Rabu, 9 April 2025 – Halaman Madrasah Al-Hikam yang berlokasi di Jombang tampak ramai dan dipenuhi antusiasme pada Rabu pagi (9/4). Sejak pukul 08.00 WIB hingga 09.30 WIB

10/04/2025 00:53 - Oleh Administrator - Dilihat 88 kali
Revolusi Pendidikan Dimulai! Madrasah Al Hikam Jadi Pelopor Satuan Pendidikan Ramah Anak di Jombang!

  Jombang, 26 Maret 2025 - Madrasah Al Hikam Jombang menggelar Bimbingan Teknis (BIMTEK) Satuan Pendidikan Ramah Anak pada tanggal 26 Maret 2025 di Ruang Adiwiyata. Kegiatan ini

26/03/2025 20:31 - Oleh Administrator - Dilihat 271 kali
Gempita Ramadhan: Madrasah Al Hikam Jombang Kobarkan Semangat Ngaji Kitab!

Jombang, 3 Maret 2025 - Madrasah Al Hikam Jombang menyelenggarakan kegiatan ngaji kitab selama bulan Ramadhan, dimulai sejak 3 Maret 2025. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari setelah

03/03/2025 20:49 - Oleh Administrator - Dilihat 125 kali